Ini Jawaban Ilmiah, Kenapa Rumah Tua Sering Berhantu
jangan sampe laaahh,,,,!!!!!
Jumat, 26 Jun 2015 | 10.26 WIB
rumah tua berhantu
Centroone.com
- Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap, kenapa banyak orang kerap
bercerita pernah melihat hantu di rumah atau gedung tua. Tak lagi
menyeramkan, ini jawaban yang ditemukan para peneliti dalam ruang
lingkup ilmiah.
Sebuah penelitian di Amerika, baru-baru ini mengungkap fenomena penampakan hantu yang kerap dijumpai banyak orang di seluruh dunia. Dan hal ini dijelaskan dalam sebuah penelitian yang di pimpin oleh Profesor Shane Rogers dari Clarkson University, Potsdam, New York.
Seperti dikutip dari Daily Mail, pada dasarnya saat melihat hantu, orang kerap dipengaruhi secara kuat oleh kualitas lingkungan sekitar. Dalam hal ini, menurut Rogers, bangunan tua yang katanya berhantu, pada dasarnya kerap memiliki kualitas udara yang buruk. Dan hal ini disebabkan oleh jamur beracun.
Jamur ini kemudian mengeluarkan gas yang pada akhirnya dapat mempengaruhi otak seseorang. Dan berdampak pada gejala mental atau neurologis. Singkat kata, efek samping dari kejadian ini membuat orang kerap merasakan halusinasi, seperti melihat hantu dan sebagainya.
Menurut Rogers, pada dasarnya, pengaruh jamur dan otak sudah bukan menjadi rahasia lagi sangat berhubungan. Dan hal ini kerap berpengaruh pada fungsi kognitif pada otak. Dengan kata lain, saat otak mulai terpengaruh, gejala yang timbul adalah orang akan mengalami depresi, kecemasan, hiperaktif dan mudah marah. Dan bahkan dalam kondisi berat, hal ini bisa berdampak pada hilangnya ingatan seseorang.
Hubungan ini didapat Rogers setelah melakukan eksperiman dengan tikus yang sengaja dihirupkan gas beracun dari jamur Stachybotrys charatarum. Jamur Stachybotrys charatarum sendiri kerap dijumpai muncul di bangunan-bangunan tak terpakai dan jarang dibersihkan dengan warna hitam.
Hal ini yang pada akhirnya membuat orang kerap berimajinasi saat berada dibangunan tua. Salah satunya fenomena seseorang melihat penampakan hantu di gedung tua.
Sebuah penelitian di Amerika, baru-baru ini mengungkap fenomena penampakan hantu yang kerap dijumpai banyak orang di seluruh dunia. Dan hal ini dijelaskan dalam sebuah penelitian yang di pimpin oleh Profesor Shane Rogers dari Clarkson University, Potsdam, New York.
Seperti dikutip dari Daily Mail, pada dasarnya saat melihat hantu, orang kerap dipengaruhi secara kuat oleh kualitas lingkungan sekitar. Dalam hal ini, menurut Rogers, bangunan tua yang katanya berhantu, pada dasarnya kerap memiliki kualitas udara yang buruk. Dan hal ini disebabkan oleh jamur beracun.
Jamur ini kemudian mengeluarkan gas yang pada akhirnya dapat mempengaruhi otak seseorang. Dan berdampak pada gejala mental atau neurologis. Singkat kata, efek samping dari kejadian ini membuat orang kerap merasakan halusinasi, seperti melihat hantu dan sebagainya.
Menurut Rogers, pada dasarnya, pengaruh jamur dan otak sudah bukan menjadi rahasia lagi sangat berhubungan. Dan hal ini kerap berpengaruh pada fungsi kognitif pada otak. Dengan kata lain, saat otak mulai terpengaruh, gejala yang timbul adalah orang akan mengalami depresi, kecemasan, hiperaktif dan mudah marah. Dan bahkan dalam kondisi berat, hal ini bisa berdampak pada hilangnya ingatan seseorang.
Hubungan ini didapat Rogers setelah melakukan eksperiman dengan tikus yang sengaja dihirupkan gas beracun dari jamur Stachybotrys charatarum. Jamur Stachybotrys charatarum sendiri kerap dijumpai muncul di bangunan-bangunan tak terpakai dan jarang dibersihkan dengan warna hitam.
Hal ini yang pada akhirnya membuat orang kerap berimajinasi saat berada dibangunan tua. Salah satunya fenomena seseorang melihat penampakan hantu di gedung tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar