Namun, ternyata oh ternyata setelah kamu berjuang dalam waktu yang tak sedikit, kamu harus menerima kenyataan bahwa IPK-mu ternyata tak sesuai harapanmu. Kamu jadi galau, merasa sial mungkin dan bisa jadi kamu tidak percaya diri, bahkan putus asa. No..no..no kamu harus sadar dan segera bangkit dari keterpurukan kamu bahwa dunia ini begitu luas dan masih sangat membutuhkanmu. So, apa yang harus kamu lakukan?
IPK Adalah Nilai, Apa Gunanya Nilai Tanpa Penerapan Skill Kamu Dalam Dunia Nyata
Nilai IPK-mu yang tak sesuai harapanmu mungkin juga karena kamu terlalu aktif mengikuti organisasi-organisasi kampus yang terlalu banyak menyita waktumu sehingga kurang maksimal dalam mengikuti perkuliahan. Tetapi, tenang saja kamu justru akan memiliki kelebihan di dalam team atau organisasi dan hal ini pun juga merupakan hal yang dicari oleh perusahaan. Karena tak sedikit orang pandai tapi tidak bisa bekerjasama dengan orang lain. Poin plus sudah kamu dapatkan bahwa kamu adalah orang yang bisa bekerja dalam team. Banyak juga perusahaan yang meminta persyaratan khusus untuk calon karyawan mereka yaitu banyak aktif di organisasi kampus. Jadi, kamu tidak perlu terlalu larut dalam kesedihan, tetap semangat dan percaya diri!
Jangan Terlalu Bersedih! Banyak Orang-Orang Hebat Yang Sukses Tidak Hanya Dari Nilai IPK Yang Tinggi
IPK yang pas-pasan atau bahkan terbilang sedikit dibawah rata-rata baik, membuat kamu menjadi kurang percaya diri, apalagi jika banyak orang lain yang bertanya kepadamu “Ehm, btw nilai IPK kamu berapa lho?” lalu kamu udah malu dulu, enggak percaya diri dan malah minder. Jangan ya sob, kamu harus tetap percaya diri, katakan saja begini “Ehm, kasih tau enggak… ya, mau tau aja apa mau tau banget?” haha.
Meskipun dalam hati kamu sebetulnya juga mikirin banget masa depan kamu. Pasti, semua orang juga tentu akan berpikir tentang masa depan mereka. Tenanglah, jangan galau berlarut-larut kamu harus banyak menghabiskan waktu kamu untuk lebih melakukan hal-hal yang lebih penting untuk improve skill kamu.
Baca dan pelajari tentang orang-orang sukses bukan dari nilai akademik mereka seperti Bill Gates. Kok kejauhan banget sih harus menengok ke luar negeri hihi, padahal banyak tentunya orang-orang sukses di negara kita bahkan mungkin ada di sekitar kita sendiri. Kita tengok ya di negara kita sendiri salah satunya misalnya adalah seorang Andrie Wongso. Beliau seorang motivator yang banyak pengalaman dan terkenal. Tak tamat Sekolah Dasar (SD) adalah gelar yang disandangnya saat ini. Masa kecil dan remajanya dilalui dengan membantu orang tuanya. Lahir 6 Desember 1954 adalah motivator asal Indonesia, yang lebih dari 20 tahun berkiprah sebagai pengusaha sukses. Kemauannya untuk berbagi semangat, pengalaman dan kebijaksanaan, dengan gaya bahasa yang sederhana tetapi full power kepada begitu banyak orang, membuat dirinya dinyatakan sebagai The Best Motivator Indonesia atau Motivator No. 1 Indonesia dari Kompas. Tetapi ia lebih suka disebut “Sang Pembelajar”.
Hasil Ilmu Tak Hanya Sekedar IPK. Tetap Semangat Meraih Cita, Mengamalkan Ilmu Dan Bermanfaat Bagi Sesama!
Hidup adalah sporadis, banyak hal-hal yang tak terprediksi muncul secara tiba-tiba. Dan sebaliknya, banyak hal-hal yang sudah terpredeksi begitu yakinnya tetapi ternyata justru jauh sekali dari apa yang telah kita prediksikan. Sama halnya dengan IPK. Kita sudah jauh-jauh dari luar kota, bahkan ada yang dari luar pulau untuk kuliah berjuang selama 4 tahun untuk mendapatkan nilai terbaik cumlaude, tetapi ternyata IPK tak seperti apa yang dicita. Nilai IPK yang tercantum di ijazah sedikit berbeda dari yang dicita. Awal mengetahuinya merasa minder untuk menggapai cita, bahkan ada yang menangisi keadaan.Keep fight sob! Kamu harus tetap menggapai citamu, ini bukan jalan terakhir masih banyak kesempatanmu menjadi sukses. Amalkan ilmu-ilmu yang kamu miliki ini akan membuka jalan rezeki yang lebih baik lagi lho. Menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain akan memberikan kepuasan tersendiri dibanding hanya nilai tinggi yang tertera di ijazah kamu. Gelar tinggi tak akan ada artinya tanpa kamu mengaplikasikan ilmumu. Lakukanlah kebaikan-kebaikan terus menerus. Percayalah dalam hal-hal baik, kamu akan lebih banyak mendapatkan ilmu baru dan kamu tinggal tunggu saja akan ada miracle yang enggak kamu sangka sebelumnya. Enggak percaya? Coba dan buktikan saja!
Buktikan Pada Orangtuamu, Bahwa Kamu Juga Dapat Sukses Dengan Tidak Ber-IPK Cumlaude
Hal ini mungkin akan dirasa agak sedikit berat ya sob. Rasanya kita mengecewakan orang tua, seperti kita tidak melakukan kuliah dengan baik jika pertanyaan dari orang tua kita saat bersama mereka “Nak, berapa IPK kamu sekarang? Semangat cumlaude ya”. Harapan-harapan besar mereka pada kita untuk ber-IPK cumlaude memang menjadi semangat tersendiri bagi kita. Dan, kamu ternyata hanya bisa memberikan IPK yang pas-pasan.Tarik napas dan tataplah langit yang begitu luas, masih banyak kesempatan dan jalan untuk sukses seluas langit membentang. Kamu tentu memiliki keterampilan lain misalnya kamu jurusan ekonomi tetapi kamu sangat menyukai bidang IT. Pada awalnya hanya karena hobby nge-game ternyata kamu malah banyak mempelajari berbagai software membuat game secara otodidak dan kamu bisa sangat memanfaatkan kemampuanmu diluar akademik jurusan yang kamu ambil. Kamu justru malah sukses dengan membuat berbagai video animasi pembelajaran dengan memanfaatkan skill belajar banyak software dan hobi menggambar kamu. Dan, tentu orang tua kamu justru akan lebih bangga lagi dengan karya kamu karena kamu akan banyak menginspirasi orang lain. It’s cool!
Nilai IPK Memang Penting Ibarat Level Awal Yang Harus Kalian Lampaui Menuju Level Lebih Tinggi Berikutnya
“Seperti bermain game, nilai IPK tinggi adalah sebuah key untuk
menuju game selanjutnya . Saat kita bermain game kita tentu saja harus
lolos level satu baru akan bisa masuk ke level game berikutnya”Kualitas seorang mahasiswa memang dapat dinilai dari nilai IPK-nya. Nilai IPK tinggi berpeluang lebih mempunyai banyak kesempatan untuk memasuki perusahaan-perusahaan besar. Perusahaan-perusahaan besar akan memasang standar minimal nilai IPK yang tinggi. Nilai IPK juga merupakan kunci mudah untuk mendapatkan beasiswa saat kita kuliah. Bahkan tak jarang banyak beasiswa yang berasal dari suatu perusahaan tertentu dan tak sedikit juga mereka para mahasiswa yang mendapat beasiswa akan direkrut menjadi karyawan mereka.
IPK tinggi merupakan syarat untuk lolos tahap pertama seleksi dalam melamar di sebuah perusahaan. Tahapan selanjutnya akan lebih menggali kemampuan kamu sesungguhnya. Tes tulis dan selanjutnya dilakukan tes wawancara dan kemampuan bekerjasama. Kamu akan dibentuk menjadi team-team oleh pihak panitia perusahaan. Di sini tujuan perusahaan adalah ingin melihat kemampuan kamu dalam berdiskusi, menyelesaikan masalah secara bersama, bagaimana kamu bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Win-win solution kamu itulah yang ingin dicari perusahaan sesuai kualitas yang dibutuhkan oleh mereka.
Jangan menyerah dan takut mencoba apalagi takut gagal. Banyak juga perusahaan yang tidak menilai kualitas diri kamu hanya dari nilai IPK. Pada saat wawancara ini, pihak perusahaan akan berusaha mengeksplorasi kemampuan kamu yang lain bukan hanya sekedar nilai yang berada di ijazah. Bahkan ada juga yang diterima oleh perusahaan karena pihak pewawancara menyukai kamu karena hal-hal yang diluar standar perusahaan dan ini nyata. Seorang sahabat dari teman saya menceritakan bahwa dia diterima di perusahaan yang ia lamar karena menjawab pertanyaan dengan apa adanya dan membuat pewawancara tertawa. Hal sepele diluar dugaan kita dan bagi mereka itu adalah keunikan dan kejujuran kamu.
“Can you speak English?”
“Yes, I can little-little”
Bagi Kamu Yang Belum Akan Diwisuda Masih Banyak Kesempatan Memperbaiki Nilai IPK-Mu. Cobalah Untuk Evaluasi Dan Memperbaiki Diri!
Hal yang lebih penting harus kamu sadari adalah bukan hanya terpaku pada tingginya nilai-nilai itu. Tetapi tetap menjadi orang yang baik, dengan lebih memperhatikan skill, penerapan ilmu dalam kehidupan nyata, nilai-nilai baik seperti kepemimpinan, banyak pengalaman berharga dan bermanfaat, serta pola pikir atau mindset sukses yang benar.
Semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar